inilah alasan kenapa mobil ke bengkel selalu dianggap rusak

Banyak sekali orang awam tentang mobil, yang berkomentar negatif ketika ada mobil orang lain dibawa ke bengkel. Apalagi mobil baru yang belum lama di beli. Ketika mendengar kabar mobil masuk bengkel, langsung berkomentar negatif. Seolah-olah mobil baru tapi sudah rusak berkali-kali.

Kemudian membanding-bandingkan dengan pemahaman yang terbatas, tapi merasa paling benar. Padahal kita semua tahu, mobil dibawa ke bengkel tidak selalu rusak. Dan inilah alasan orang awam banyak yang berpikir seperti itu.

1. Orang awam tidak tahu mobil standar butuh variasi

Tidak semua orang puas dengan kondisi standar pada sebuah mobil. Ada yang butuh variasi untuk membuat mobil tampil beda dari yang lain. Menyesuaikan dengan karakter pemilik, hingga menambahkan variasi untuk kepuasan diri sendiri. Dan untuk melakukan itu, tidak butuh menunggu mobil rusak lebih dulu. Banyak yang rela melakukannya sejak dari beli baru.

Sayangnya tidak semua orang awam memahami hal ini. Mereka yang berkomentar negatif, biasanya tidak paham. Seolah mobil baru dibeli harus bersih tanpa kekurangan. Sudah dianggap cukup dan haram hukumnya jika dibawa ke bengkel. Orang macam ini kalau punya mobil, biasanya tidak tahu harus diapakan kecuali ada masukan dari orang lain. Bahkan rusak pun kadang tidak paham.

2. Sang Pemilik juga butuh upgrade untuk meningkatkan fitur, dan awam tidak berpikir sejauh itu

Kemampuan dan kebutuhan membeli mobil itu berbeda-beda. Masing-masing jenis mobil memiliki kelebihan dan kekurangan. Untuk mendapatkan semua kelebihan dalam satu mobil, pemilik jelas harus melakukan upgrade fitur.

Dan orang awam tidak berpikir sampai sejauh ini. Mungkin cuma berpikir, semua mobil itu sama saja. Yang membedakan hanya sekedar daya muatnya saja.

3. Atau perawatan macam tune up, gurah mesin, dan bersih-bersih yang bagi awam merasa tidak butuh

Namanya mobil digunakan pasti ada penurunan kualitas. Sayangnya orang awam tidak paham kalau kerak, debu, dan lain sebagainya bisa masuk dalam sistem udara atau pembakaran. Dan itu butuh dibersihkan, kalibrasi, dan lain sebagainya.

Mungkin orang awam yang selalu berpikir ke bengkel pasti rusak, hanya butuh injak gas. Selama mobil masih bisa jalan dianggap baik-baik saja.

4. Perlindungan lebih untuk membuat komponen standar jadi lebih awet

Pola pikir orang tidak selalu sama. Orang awam harus paham hal tersebut. Ada yang langsung pakai dari standar, namun ada juga yang butuh perlindungan lebih untuk menjaga komponen standar tetap awet. Misalnya saja cover, karet tambahan, dan lain sebagainya.

Jadi buat kalian yang awam, jangan langsung menganggap orang yang bolak balik bengkel itu karena mobilnya rusak. Sebab tidak semua orang pergi ke bengkel ketika mobilnya sedang rusak. Ada juga yang sudah melakukan langkah antisipasi sejak awal dan melakukan peningkatan.